Pembuatan Etanol Dari Buah Sirsak (Annona Muricata L.) Dengan Metode Fermentasi
Abstract
Sirsak merupakan jenis tumbuhan yang memiliki batang utama yang berukuran kecil dan juga rendah. Kurangnya pengetahuan masyarakat di Kecamatan Dumoga tentang manfaat dari buah sirsak menyebabkan buah ini kurang diminati, sehingga banyak buah yang dibiarkan busuk di pohon atau rusak dimakan hewan. Padahal daging buah sirsak selain dapat diolah sebagai bahan makanan seperti jus, buah segar dan dodol juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan etanol karena pada daging buah sirsak mengandung gula yang cukup tinggi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian di laboratorium yang bersifat deskriptif. Buah sirsak yang dihaluskan hingga menjadi bubur kemudian difermentasi dengan ragi Saccharomyces cereviseae selama 56 jam dan diperas kemudian didestilasi. Destilat selanjutnya diidentifikasi secara kualitatif menggunakan NaOH 1N, Iodium 0,1N. Destilat kemudian ditetapkan bobot jenis dan kadar etanol menggunakan piknometer. Data yang didapat dari perhitungan tersebut dapat dilihat pada table alkoholometrik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan etanol dapat dibuat dari 3 kg buah sirsak (Annona muricata L.) dengan cara difermentasi menggunakan ragi sacaromyces cereviceae dan didestitilasi menggunakan destilasi uap. Kadar etanol buah sirsak (Annona muricata L.) yang diperoleh yaitu 25,52%.