Pengaruh Anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) Saat Kehamilan Terhadap Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSU Anutapura Palu

  • Anna Veronica Pont Poltekkes Kemenkes Palu Jurusan Kebidanan
Keywords: Anemia, KEK, BBLR, ibu hamil

Abstract

Anemia dan KEK bukan hanya melemahkan fisik dan membahayakan jiwa ibu, tetapi juga mengancam keselamatan janin. Data RSU Anutapura Palu di tahun 2015 terdapat 2.698 kelahiran hidup ada 91 bayi yang mengalami BBLR dan 1.031 bayi yang asfiksia. Tujuan penelitian adalah dapat diketahui pengaruh Anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) Saat Kehamilan terhadap BBLR di RSU Anutapura Palu.
Jenis penelitianobservasional analitik denganrancangan cross sectionaldilakukan di RSU Anutapura Palu selama bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016.Sampel penelitian ini ibu hamil dengan umur kehamilan 37-40 mingguyang berjumlah 43responden.Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Analisis data digunakan uji Chi square.
Hasi penelitian pada 43 responden diperoleh18 (41,9%)ibu mengalami anemia dan 25 (58,1%) ibutidak anemia, terdapat 35 (81,4%) ibu tidak KEK dan 8 (18,6%) ibu mengalami KEK serta didapatkan 34 (79,1%) ibu melahirkan tidak BBLR dan 9 (20,9%) melahirkan BBLR. Sesuai hasil uji statistik, Anemia saat kehamilan terhadap BBLR diperoleh (p-value=0,011; OR=17,6; CI 1,925-162,74) berarti responden yang anemia saat hamil memilikirisiko 17,6 kali untuk melahirkan bayiBBLR dibanding dengan responden yang tidakberisiko KEK pada waktu hamil. Sedangkan KEK saat kehamilan terhadap BBLR didapatkan (p-value= 0,512; OR = 1,907; CI= 0,278-13,101).
Disimpulkan bahwa ada pengaruh anemia saat kehamilan yang signifikan terhadap BBLR. Sedangkan ibu hamil KEK menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap BBLR. Saran bagi petugas kesehatan RS Anutapura, perlu meningkatkan lebih baik lagi promosi kesehatan melalui konseling pada ibu hamil yang mengalami anemia dan KEK.

Published
2018-11-05