Sinergisme Kejadian Stunting Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Keluarga Yang Terdampak Kasus Stunting Di Kabupaten Bolaang Mongondow

  • Muksin Pasambuna
  • Daniel Robert
  • Jufri Sineke
  • Moh. Anas Anasiru
Keywords: Sinergisme; Stunting; DM Tipe 2; Keluarga yang terdampak; Bolaang Mongondow

Abstract

Faktor perilaku dan faktor lingkungan memegang peran lebih dari 75% dari kondisi derajat kesehatan masyarakat. Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana
108
oleh semua komponen bangsa; untuk itu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sinergisme kejadian Stunting dan Diabetes Melitus Tipe 2 pada keluarga yang terdampak kasus Stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen semu. Analisis statistik dengan Analisis Varians (ANOVA). Hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, Analisis regresi TB balita dengan kadar Hb sig dengan nilai F (0.062). Analisis statistik BB balita dengan kadar Hb sig F (0.420). Analisis regresi TB dengan kadar glukosa darah puasa sig F (0.009) dan BB terhadap kadar glukosa darah puasa sig F (0.740). Analisis regresi TB terhadap kadar glukosa darah sewaktu sig F (0.009) dan BB terhadap kadar glukosa darah sewaktu sig dengan nilai F (0.740). Kesimpulan, BB dan TB Anak Balita berkorelasi dengan kadar Hb. Kadar glukosa darah puasa dan sewaktu ibu balita dengan rataan (86.43 mg/dL dan 97.40 mg/dL, serta kadar HbA1c 5.7%, Uji statistik BB dan TB balita terhadap kadar Hb balita F (0.420) signifikan pada taraf 5 %. Uji statistik BB dan TB terhadap KGDp, KGDs dan kadar HbA1C ibu balita sig dengan nilai F (0.009).

Published
2020-12-15
Section
Articles