Aktivitas Fisik dan Penyakit Jantung Koroner

  • Rolly Rondonuwu
  • Johana Tuegeh
  • Septi Bahuwa
  • Dorce Sisfiani Sarimin
Keywords: Penyakit Jantung Koroner; Aktivitas Fisik

Abstract

Latar Belakang: Indonesia merupakan Negara Berkembang yang berpotensi mengalami peningkatan kasus penyakit jantung koroner. Hasil Riskesdas tahun 2018 Sulawesi Utara berada di Urutan ke 7 yang mengalami Penyakit Jantung Koroner. Dan diketahui proporsi aktivitas fisik yang mencukupi hanya sebesar 79,3% maka terdapat sekitar 26,1% penduduk yang kurang beraktivitas fisik sehingga beresiko mengalami Penyakit Jantung Koroner. Tujuan: adalah untuk Mengetahui Hubungan aktivitas Fisik dengan kejadian Penyakit Jantung Koroner di Puskesmas Tuminting. Metode: Jenis penelitian ini Analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan selama 3-31 januari 2020 di Puskesmas Tuminting. Jumlah populasi 85 orang dan sampel menggunakan purposive sampling yaitu berjumlah 48 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Global Physical Activity Qutionnaire (GPAQ). Data diolah dan dianalisis secara Univariat, dan Bivariat, menggunakan uji statistic Chi-square dengan SPSS Versi 24. Kesimpulan: Hasil yang diperoleh yaitu Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kejadian Penyakit Jantung koroner, yang berarti ada hubungan bermakna antara Aktivitas fisik dengan Penyakit Jantung koroner di puskesmas tuminting. p-value= 0,018.

Published
2020-12-15
Section
Articles