UJI KEKERASAN, KEREGASAN, DAN WAKTU HANCUR BEBERAPA TABLET RANITIDIN

  • Yos Banne Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
  • Selfie P.J. Ulaen Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
  • Fifiliane Lombeng Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
Keywords: Tablet Ranitidin, Uji Kekerasan, Uji Keregasan, Uji Waktu hancur

Abstract

Salah satu bentuk sediaan obat yang paling sering digunakan adalah tablet karena bentuknya
yang efisien, sangat praktis, dan ideal untuk pemberian zat aktif terapi secara oral. Untuk dapat
menghasilkan efek terapi, tablet harus hancur dan melepaskan zat aktif ke dalam cairan tubuh untuk
dilarutkan dan tersedia untuk diabsorpsi. Selain persyaratan waktu hancur, tablet juga harus mempunyai
kekerasan dan keregasan yang sesuai dengan persyaratan agar tablet dapat bertahan terhadap guncangan
pada saat pembuatan dan pengepakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah beberapa tablet
ranitidin memenuhi persyaratan kekerasan, keregasan, dan waktu hancur sesuai dengan persyaratan yang
ada. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan dalam
penelitian adalah tablet ranitidin generik produksi Landson, OGB Dexa, Hexpharm Jaya dan produk
generikbermerek produksi Sanbe (Acran), Gracia Pharmindo (Ratinal), dan Kalbe Farma (Rantin).
Pengujian yang dilakukan yaitu, uji kekerasan, uji keregasan dan uji waktu hancur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tablet ranitidin yang digunakan dalam penelitian baik produk generik ataupun
generik bermerek telah memenuhi persyaratan untuk uji keregasan dan waktu hancur, tetapi tidak
memenuhi persyaratan untuk uji kekerasan tablet.

Published
2011-11-02
Section
Articles