UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

  • Elvie Rindengan Poltekkes Kemenkes Manado
  • Selfie P.J. Ulaen Poltekkes Kemenkes Manado
  • Citra Parimalang Poltekkes Kemenkes Manado
Keywords: daun sirih, daun kersen, kombinasi, antibakteri

Abstract

Streptococcus mutans merupakan bakteri kariogenik yang membentuk koloni yang melekat erat di permukaan gigi. Terdapat beberapa tanaman yang berpotensi aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri seperti daun sirih (Piper betle L.) dan daun kersen (Muntingia calabura L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak tunggal dan kombinasi dari daun sirih dan daun kersen terhadap bakteri Streptococcus mutans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Daun sirih dan daun kersen diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 95%. Ekstrak dibuat larutan uji konsentrasi 10%, 20%, 40% dengan kontrol positif Klorheksidin dan kontrol negatif larutan Na.CMC 0,25% yang diujikan pada bakteri Streptococcus mutans dengan metode difusi cakram. Pengamatan dilakukan dengan cara mengukur diameter zona bening di sekitar cakram setelah diinkubasi 24 jam. Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tunggal daun kersen memiliki daya hambat antibakteri yang paling baik diantara sampel lainnya. Kombinasi ekstrak daun sirih dan daun kersen terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, tidak memiliki efek antibakteri yang lebih besar dibandingkan ekstrak tunggalnya masing-masing.

Published
2024-04-30
Section
Articles