KAJIAN PENGGUNAAN CAIRAN PENYARI TERHADAP RENDEMEN HASIL EKSTRAKSI TANAMAN PALA (Myristica fragrans Houtt)
Abstract
Tanaman Pala merupakan tanaman rempah multi guna karena dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti parfum, kosmetik, makanan, dan bidang farmasi. Tanaman Pala mengandung minyak atsiri, alkaloida, flavonoid, polifenol, saponin, tannin, glikosida dan steroid/triterpenoid. Pengujian tanaman pala sudah banyak diteliti dan pada prosesnya perlu dilakukan ekstraksi terlebih dahulu. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendemen adalah jenis cairan penyari. Hasil ekstraksi yang diperoleh dari setiap cairan penyari yang digunakan berbeda-beda, sehingga menghasilkan rendemen yang berbeda. Penelitian ini bertujuan mengkaji penggunaan cairan penyari terhadap rendemen hasil ekstraksi Tanaman Pala berdasarkan data ilmiah yang dikumpulkan dengan menggunakan metode studi literatur dari beberapa penelitian. Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang dipublikasikan oleh jurnal-jurnal online yang penelitiannya menggunakan metode maserasi. Pencarian data ilmiah dilakukan secara online di Google Scholar dengan menggunakan kata kunci “Myristica fragrans Houtt”, “Tanaman Pala”, “Cairan Penyari”. Batas waktu publikasi adalah 10 tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa rendemen yang diperoleh dengan cara maserasi menggunakan cairan penyari metanol pada bagian daun menghasilkan rendemen 15,3%, pada bagian biji menghasilkan rendemen 12,2% dan pada bagian kulit batang menghasilkan rendemen 12,08%, pada bagian kulit buah menggunakan penyari etanol 96% menghasilkan rendemen 3,896% dan pada daging buah pala yang dikeringkan dengan oven menggunakan cairan penyari etanol 70% sebanyak 45,1664%.