Lingkar Lengan Atas Dan Kadar Haemoglobin Terhadap Status Gisi Mahasiswi Tingkat 1 Prodi D.III Kebidanan Poltekkes Manado
Abstract
Background: The prevalence of anemia in teenagers is 32%, meaning that 3-4 out of 10 teenagers suffer from anemia. This is influenced by suboptimal nutritional intake habits, inappropriate food choices and lack of physical activity.. Objective: This research is to identify LILA, HB Levels and Nutritional Status of Level 1 Students of the D3 Midwifery Study Program, Manado Health Polytechnic. Method: This research is quantitative research using a cross sectional design. The research population was Diploma III Midwifery Study Program students with a total research sample of 60 people. Sampling was carried out using a purposive sampling technique with inclusion criteria, namely that young women had menstruated and were willing to become research subjects by signing informed consent. The data was analyzed using the Chi-Square statistical test. Results: there are more respondents with Normal LILA than those with KEK, HB levels are mostly normal. And the nutritional status of students based on BMI measurements is mostly normal, but there are still students with nutritional disorders. Statistical tests show that there is a relationship between KEK and the nutritional status of young women, there is no relationship between HB levels and nutritional status in teenagers. Recommendations for young women to consume food with balanced nutrition to meet nutritional requirements so that they can avoid CED and consume blood supplement tablets to avoid anemia, according to the Government program. Young Women take 1 Fe tablet once a week for 1 year.
Downloads
References
2. Kemenkes. Masalah Gizi pada Remaja [Internet]. 2023. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2214/masalah-gizi-pada-remaja
3. Indartanti, D., & Kartini A. Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. J Nutr Coll 3(2), 310–316 http//ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc. 2014;
4. Hardinsyah, &Supariasa IDN. Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Buku Kedokteran EGC; 2016.
5. Listiana A. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia gizi besi pada remaja putri di SMKN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah. J Kesehatan, 7(3), 455–469. 2016;
6. Wirawanti IW. Kurang Energi Kronik (KEK) Berhubungan Dengan Kejadian Anemiaremaja Putri. Svasta Harena J Ilm GISI. 2022;
7. Upariasa IDN. Penilaian Status Gisi. Kedokteran EGC; 2001.
8. Azizah, N., Nastia, & Sadat A. Dalam, Strategi Dinas Kesehatan Di, Menekan Laju Penderita Stunting. Jurnal, Kabupaten But Selatan Inov Penelitian, 2(12), 4145–4152. 2022;
9. Herawati S dan M. Bahan Ajar Kebidanan Praktek Klinik Kebidanan 2. Kementerian Kesehatan RI. 2018.
10. Dwimawati E. Gambaran Status Gizi Pada, Berdasarkan Antropometri Kesehatan, Mahasiswa Fakultas Ilmu Khaldun, Masyarakat Universitas Ibn. Jurnal, Bogor Promot Masyarakat, Mhs Kesehat. 2020;
11. Center for disease control and prevention (CDC). Body Mass Index: Considerations for practioners.1-4. 2000.
12. Sarwono S. Psikologi Remaja. PT. Raja Grafindo Persada.; 2007.
13. Wulandari A. Karakteristik pertumbuhan perkembangan remaja dan implikasinya terhadap masalah kesehatan dan keperawatannya. J Keperawatan Anak, 2(1), 39–43. 2014;
14. Kemenkes RI. Kelompok Usia Remaja 10-18 Tahun. 2024.
15. Monks D. Psikologi Perkembangan – Bagiannya. Pengantar Dalam Berbagai Press, Yogyakarta : Gadjah Mada University; 2002.
16. Pemerintah MZ& LS. Peran kebijakan Energi, daerah dalam menanggulangi kekurangan Gorontalo., kronik (KEK) pada ibu hamill di Kabupaten Universitas. Lap Akhir Penelit Dosen Pemula Gorontalo, Muhammadiyah. 2017;
17. Mutmainnah, Patimah S S 2021. Hubungan Dengan, kurang energi kronik (KEK) dan wasting Kabupaten, kejadian anemia pada remaja putri di di Kabupaten Majene. Wind Public Heal J 1(5) 561- 569. 2021;
18. Wibowo CDR (2013). Hubungan antara status gizi dengan anemia pada remaja putri di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang. J Kedokt Muhammadiyah, 1(2), 2. 2013;
19. Paramata, Y., & Sandalayuk M. Kurang energi kronis pada wanita usia subur di wilayah Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Gorontalo J Public Heal 2(1), 120–125. 2019;
20. Putra YW RA. Index massa tubuh Remaja, (IMT) mempengaruhi aktivitas Sumberlawang., putri SMP Negeri 1. Gaster. 2018;
21. Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC : Jakarta; 2009.
22. Ertiana D, Wahyuningsih PS. Asupan Makan Dengan Kejadian Kek Pada Remaja Putri Di Sman 2 Pare Kabupaten Kediri. J Gizi KH, Vol 1, Nomor 2, Juni 2019. 2019;
23. Sompie KA, Mantik MFJ, Rompis J. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Usia 12-14 Tahun. Vol 3 No 1 J e-CliniC. 2015;
24. Gersten T, Wellington FL. Hemoglobin. U.S. National Library of Medicine. Hemoglobin US Natl Libr Med. 2014;