Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea
Abstract
ABSTRAK
Sectio caesarea(SC)adalah suatu proses persalinan buatan yang dilakukan melalui pembedahan dengan cara melakukan insisi pada dinding perut dan dinding rahim ibu. Persalinan secara SCmemberikan dampak bagi ibu dan bayi, nyeri yang hilang timbul akibat pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim yang tidak hilang hanya dalam satu hari itu memberi dampak seperti mobilisasi terbatas, bounding attachment (ikatan kasih sayang) terganggu atau tidak terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri post sectio caesarea Di Irina D RSUP Prof DR. R. D Kandou Manado.
Jenis Penelitian ini adalah Quasi Experimental Design yang di lakukan dengan memberikan percobaan atau perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan Nonequivalent Control Group Design yang artinya terdapat dua kelompok yang digunakan untuk penelitian, yaitu kelompok eksperimen (yang di beri perlakuan) ,kelompok kontrol (yang tidak di beri perlakuan), dan tidak di pilih secara random. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah tehnik Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian atau dengan pertimbangan tertentu.Besarnya sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden, kelompok kontrol sebanyak 15 responden dan kelompok intervensi sebanyak 15 responden.Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji One Way Anova.
Hasil analisis data secara statistik memperoleh nilai rata-rata mean pada kelompok kontrol sebelum = 5,87 dan sesudah= 5,67, sedangkan pada kelompok intervensi sebelum= 5,87, dan sesudah= 4.47. Standar Deviasi pada kelompok kontrol sebelum= 1.187 dan sesudah= 1.175, sedangkan pada kelompok intervensi sebelum= 1.302 dan sesudah= 1.457. Hasil analisis data membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara intensitas nyeri sebelum diberikan aromaterapi lavender dan setelah diberikan aromaterapi lavender, yang memperoleh nilai F= 4.115 dan p-value= 0,010 (p value=<0,05).
Downloads
References
1. Solehati, T dan Kosasih, E.C. (2015). Konsep Dan Aplikasi Relaksasi Dalam Keperawatan Maternitas. Bandung: Repika Aditama.
2. Pratiwi, R. (2012). Penurunan Intenstitas Nyeri Akibat Luka Post Seksio Sesarea setelah dilakukan Teknik Pernapasan. Student e-Journals. Vol. 1. No. 1. 2012.
3. Erina, S. dan Widia, L. (2016). Hubungan Antara Tekhnik Relaksasi Pernafasan Dalam Dengan Skala Nyeri Ibu Post Secti Caesarea 24 Jam Pertama di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tanah Bambu. Jurnal Darul Ashar Vol 1, No.1.
4. Wong. (2010). Easing anxiety with aromatherapy.http://altmedicine.about.com/od/anxiety/a/anxiety_acupuncture.htm.Diakses tanggal 26 Maret 2018. Jurnal online.
5. Jaelani. (2009). Aroma Terapi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
6. Koensomardiyah. (2009). A-Z Aromaterapi Untuk Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan. Yogyakarta: ANDI.
7. Turlina, L. (2017). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I fase Aktif Di BPM Ny. Margelina.Jurnal Surya Vol. 09. No.01.
8. Windayani, W. (2016). Aromaterapi Layender dapat menurungkan Intensitas Nyeri Perineum pada Ibu Post Partum. Journal Ners and Midwifery Indonesia. JNKI, Vol 4, No.3 123-128.
9. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
10. Sulistyaningsih. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu.
11. Dwijayanti, W., Sumarni, S., & Ariyanti, I. (2013). Efek Aromaterapi Lavender Inhalasi Terhadap Intensitas Nyeri Pos Sectio Caesarea. Jurnal Medica Hospital Vol. 2 (2): 102-125.
12. Turlina, L. (2017). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I fase Aktif Di BPM Ny. Margelina.Jurnal Surya Vol. 09. No.01.
13. Shahnazi1, M., Nikjoo, R., Yavarikia, P., Charandabi, A.M.S,. (2012). Inhaled Lavender Effect on Anxiety and Pain Caused From Intrauterine Device Insertion. Journal of Caring Sciences, 2012, 1(4), 255-261.
14. Gnatta, J.R., Kurebayashi, S.F.L., Turrini, T.N.R., dan Silva, D.P.J.M,. (2016). Aromatherapy and nursing: historical and theoretical conception. Jurnal of School of Nursing USP Revista Da Escolar de Enfermagem Da USP. Rev Esc Enferm USP • 2016;50(1):127-133.
15. Dila, R.D., Putra, F., dan Arifin, F.R,. (2017). Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Pre Operasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bersalin.Caring Nursing Journal. Vol. 1 No. 2 (Oktober, 2017).
16. Seol, H.G., Lee, H.Y., Kang, P., You, H.Y., Park,M., and Min, S.S. (2013). Randomized Controlled Trial for Salvia sclarea or Lavandula angustifolia: Differential Effects on Blood Pressure in Female Patients with Urinary Incontinence Undergoing Urodynamic Examination. THE JOURNAL OF ALTERNATIVE AND COMPLEMENTARY MEDICINE. Volume 19, Number 7, 2013, pp. 664–670.
17. Amores, P.G. & Cua, S.A. (2014). The Effectiveness of Aromatherapy in the Management of Postpartum Pain Among Patients Who Underwent Spontaneous Vaginal Delivery at a Tertiary Hospital. Jurnal Philippine Obstetrical and Gynecological Society (POGS) Research Paper Contest. Volume 38, Number 3, PJOG.