Resistensi Mycobacterium tuberculosis pada Pasien Suspek TB Menggunakan GeneXpert di Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Bintuni
Abstract
Mycobacterium tuberculosis sebagai bakteri penyebab penyakit tuberkulosis memiliki fase istirahat atau dorman yang menyebabkan proses penyembuhan membutuhkan waktu lama sehingga memungkinkan kebosanan dan perhentian konsumsi obat pada penderita TB. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab kuman menjadi resisten terhadap beberapa jenis obat anti tuberkulosis atau dikenal dengan TB Multi Drug Resistance (TB MDR). TB MDR dalam penanganannya membutuhkan diagnosis dan tata laksana yang cepat dan tepat. Saat ini terdapat pemeriksaan molekuler untuk mendiagnosis TB MDR secara cepat dan tepat yaitu dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan menggunakan alat GeneXpert. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kejadian resistensi obat pada pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Bintuni yang diperiksa dengan GeneXpert pada bulan September sampai Desember 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian secara deskriptif, potong lintang dengan melihat data sekunder untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis menggunakan GeneXpert. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut, pada pasien yang diperiksa GeneXpert didapatkan hasil dari total 20 pasien diperoleh hasil pemeriksaan MTB Not Detected sebanyak 16 pasien (80%), MTB Detected Rifampisin Resisten (TB MDR) sebanyak 2 pasien (10%), dan MTB Detected sebanyak 2 pasien (10%).