Modifikasi Pangan Lokal Menjadi School Lunch Feeding Pada Anak Stunting dan Sebagai Salah Satu Alternatif Pengembangan Core Busines Badan Layanan Umum Politeknik Kesehatan Manado

Nonce N. Legi1,Yohanis A. Tomastola2 ,Ana B. Montol3,Daniel Robert4, Vera Harikedua5, Irza N. Ranti6, Phembriah S. Kereh7, Olga L. Paruntu8, Olfi Sehelangi9, Ruqayah Yunus10, Stevyna Y. Barangmanise11 12345678910, Politeknik Kesehatan Manado 11, RSUD ODSK Manado Email : noncenovalegi@gmail.com

  • nonce nova legi Poltekkes Kemenkes Manado
  • Yohanis A Tomastola Poltekkes manado
  • Anna B Montol Poltekkes manado
  • Daniel Robert Poltekkes manado
  • Vera T Harikedua Poltekkes manado
  • Irza N Ranti Poltekkes manado
  • Phembriah S Kereh Poltekkes manado
  • Olga L Paruntu Poltekkes manado
  • Olfie Sahelangi Poltekkes manado
  • Ruqayah Yunus Poltekkes manado
Keywords: Kata Kunci : School Lunch Feeding, Modifikasi Menu

Abstract

School lunch feeding makes an important contribution to total daily nutritional intake because it contributes at least 35% of total daily nutritional intake. This is a significant amount if the energy sufficiency is 2000 Kcal and 50 g protein, then lunch contributes 700 Kcal of energy and 17.5 g protein.

This research was a descriptive observational study using a one-shot case study design. . The sample size was 69 students based on estimating a population proportion with specified absolute precision and determined based on nutritional status screening (BMI / U and TB/U) and other criteria.

From the results of the menu modifications there are 9 packages given to students. package A to package G in general students expressed their liking for their taste and attractive colors.

Modifications to the school lunch feeding menu can improve nutritional value and improve the taste, color, aroma, texture and appearance of each menu package. Besides that, it can be used as one of the core business in the public health Polytechnic of Manado. This research needs to be socialized both at the school level and other related institutions to work together in an effort in the form of school programs.

 

Keywords: School Lunch Feeding, Modification Menu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Modification of Local Food Into School Lunch Feeding for Stunting

Children and As an Alternative to Core Business Development

Manado Health Polytechnic Public Service Agency

 

 

Yohanis A. Tomastola1Nonce N. Legi2 Ana B. Montol3

123 Manado Health Polytechnic

yohanistomastola@gmail.com1 noncenovalegi@gmail.com2 anamontol17@gmail.com3

 

 

Abstrak

School lunch feeding memberikan kontribusi yang penting terhadap total asupan gizi sehari karena menyumbangkan minimal 35% total asupan gizi sehari. Ini jumlah yang cukup signifikan jika kecukupan energi adalah 2000 Kcal dan protein 50 g, maka makan siang menyumbangkan 700 Kcal energi dan 17,5 g protein. 

Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional menggunakan rancangan one-shot case study penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Gizi Kuliner Poltekkes Kemenkes Manado (Rumah Produksi) dan SD GMIM Sion Malalayang pada bulan Agustus-Oktober 2019. Populasi dalam penelitian ini seluruh anak SD kelas 1-6. Besar sampel sejumlah 69 siswa berdasarkan estimating a population  proportion with specified absolute precision dan ditentukan berdasarkan screening status gizi (IMT/U dan TB/U) serta kriteria lainnya.

Dari hasil modifikasi menu ada 9 paket yang diberikan kepada siswa. paket A hingga paket G pada umumnya siswa menyatakan suka terhadap cita rasanya dan warnanya menarik.

Modifikasi menu school lunch feeding dapat meningkatkan nilai gizi serta meningkatkan cita rasa, warna, aroma, tekstur serta penampilan dari setiap paket menu selain itu dapat dijadikan sebagai salah satu core bisnis pada BLU Poltekkes Manado. Penelitian ini perlu disosialisasikan baik ditingkat sekolah maupun instansi lain yang terkait untuk bersinergi dalam upaya dalam bentuk program sekolah.

 

Kata Kunci : School Lunch Feeding, Modifikasi Menu

 

 

 

References

Ali, R. A. 2006. Perbedaan Kadar Hemoglobin, Status Gizi Dan Prestasi Belajar Anak Sd Wilayah Pantai Dan Pegunungan Di Kab. Polewali Mandar Tahun Ajaran 2005/2006. [online]http://arali2008.files.wordpress.com/2008/08/beda-status-gizi-hb-dan-prestasi-belajar.pdf [diakses 15 Februari 2017]
Almatsier, S. (2004) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Atmarita & Falah, T.S. (2004) Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Di dalam: Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pp. 129-161.
Balitbangkes, 2014. Hasil Studi Diet Total Provinsi Sulawesi Utara.
BPOM, 2013. Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah Untuk Pencapaian Gizi Seimbang
BPPSDMK, 2017. Bahan Ajar Pengembangan Kuliner. file:///D:/2019/School%20Lunch% 20Feeding%20Sion%202019/PENGEMBANGAN-KULINER-FINAL-SC.pdf
Depdiknas, 2003. Menguji Kesukaan Secara Organoleptik.http://psbtik.smkn1cms.net/ pertanian/agroindustri/agroindustri_non_pangan/menguji_kesukaan_secara_organoleptik.pdf
Kemenkes, 2011. Kepmenkes No. 1995/Menkes/SK/XII/2010 Standar Antropo-metri dan Penilaian Status Gizi Anak
Kemenkes R.I, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia
Kemenkes, 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Dirjen Bina Gizi dan KIA
Kemenkes, 2016. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
KEMENKUM dan HAM, 2012. Undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan.
Khomsan, A. (2003) Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kurniasari, R. (2005) Hubungan Frekuensi dan Asupan Gizi Makan Pagi dengan Kadar Hemoglobin (Hb) Darah dan Konsentrasi di Sekolah pada Murid Kelas V dan VI SDN Jetis I dan SDN Jetishardjo I Yogyakarta. Tesis Pasca Sarjana Program Studi IKM Minat Utama Gizi Kesehatan, UGM, Yogyakarta.
Linder, M.C. (2006) Biokimia Nutrisi dan Metabolisme dengan Pemakaian secara Klinis (Parakkasi, A.; penerjemah). UI Press, Jakarta.
Rampersaud, G.C., Pereira, M.A., Girard, B.L., Adams, J. & Metzl J.D. (2005) Review: Breakfast Habits, Nutritional Status, Body Weight, and Academic Performance in Children and Adolescents. Journal of the American Dietetic Association; 105: 743-760.
R. Gonçalves, J. Hester, N. Carvalho, P. Pinho, and M. Tentzeris, 2014. “Passive Sensors for Food Quality Monitoring and Counterfeiting,” Proc. IEEE Sensors, vol. 2014–Decem, no. December, pp. 1511–1514, 2014
Rosa, 2011. Revida. Pengetahuan Gizi dan Keamanan Pangan Jajanan Sert Kebiasaan Jajan Siswa Sekolah Dasar di Depok dan Sukabumi(Skripsi). Bogor : Institut Pertanian Bogor ; 2011
Saidin, S. (1991) Hubungan Kebiasaan Makan Pagi dengan Konsentrasi Belajar. Bogor :
Rampersaud, G.C., Pereira, M.A., Girard, B.L., Adams, J. & Metzl J.D. (2005) Review: Breakfast Habits, Nutritional Status, Body Weight, and Academic Performance in Children and Adolescents. Journal of the American Dietetic Association; 105: 743-760.
Setiawan, Rudi. 2013. Hubungan Pengetahuan Tentang Pemilihan Makanan Jajanan dengan Perilaku Anak Sekolah Dasar Dalam Memilih Makanan Jajanan di SDN Karangasem III Surakarta. Naskah Publikasi. FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sekretariat Negara, 2009. Peraturan Presiden Nomor 22 tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Sobaler, A.M.L., Ortega, R.M., Quintas, M.E., Navia, B. & Requejo, A.M. (2003). Relationship between Habitual Breakfast and Intellectual Performance (Logical Reasoning in Well-Nourished Schoolchildren of Madrid (Spain). European Journal of Clinical Nutrition, Suppl 1, S49-S53.
U.S. Department of Agriculture Food and Nutrition Service, National School Lunch Program Fact Sheet, page 1. http://www.fns.usda.gov/cnd/lunch/aboutlunch/ NSLP FactSheet.pdf
Watanabe, K., Flores, R., Fujiwara, J., & Tran, L. (2005) Early Childhood Development Intervention and Cognitive Development of Young Children in Rural Vietnam. J.Nutr, 1918-1925.
Kemenkes, 2011. Kepmenkes No. 1995/Menkes/SK/XII/2010 Standar Antropo-metri dan Penilaian Status Gizi Anak
Kemenkes, 2013. Permenkes R.I Nomor 75 tentang Angka Kecukupan Gizi Untuk Bangsa Indonesia. Menkumham Desember 2013
Kemenkes, 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018. Balitbangkes Jakarta.
Rahman, P.l., dan Yusuf, F.A., 2012. Gambaran pola asuh orangtua pada masyarakat Pesisir pantai.http://download.portalgaruda.org/article.php?article=58944&val = 4111&title=
Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu Da Anak. Jurnal Kesehatan Olahraga Volume 02 Nomor 02 Tahun 2014, 17-22. Http://Www.Scribd.Com/ Doc/226091154/
Slameto, 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta
Syarif,D.R.(2003) Childhood Obesity : Evaluation And Management, Dalam Soebagijo (Eds), Naskah Lengkap National Obesity Symposium II, Surabaya
Tekpan Unimus, 2006. Pengujian Organoleptik Dalam Industri pangan. http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Pengujian-Organoleptik-dalam-Industri-Pangan.pdf
World Food Programme, 2013. State of School Feeding Worldwide http://documents.wfp.org/stellent/groups/public/documents/communications/wfp257481.pdf?_ga=1.24650233.2128271656.1489365152
Published
2024-06-30
How to Cite
legi, nonce, Tomastola, Y., Montol, A., Robert, D., Harikedua, V., Ranti, I., Kereh, P., Paruntu, O., Sahelangi, O., & Yunus, R. (2024). Modifikasi Pangan Lokal Menjadi School Lunch Feeding Pada Anak Stunting dan Sebagai Salah Satu Alternatif Pengembangan Core Busines Badan Layanan Umum Politeknik Kesehatan Manado. Jurnal GIZIDO, 16(1), 33-45. https://doi.org/https://doi.org/10.47718/gizi.v16i1.1515