HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRASMITTED HELMINTHS (STHS) DENGAN STATUS NUTRISI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 48 MANADO

Abstract

Pendahuluan: Penyakit kecacingan digolongkan dalam kelompok penyakit yang disebut Negleted Tropical Disease (NTD) yaitu penyakit yang diabaikan karena tidak berdampak secara langsung. Infeksi kecacingan dapat dialami oleh semua golongan umur, namun prevalensinya pada anak-anak lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Anak-anak adalah tahap perkembangan yang cukup rentan terhadap berbagai serangan penyakit karena daya tahan tubuh. Infeksi cacing dapat menimbulkan berbagai penyakit lainnya diantaranya diare, anemia, kekurangan gizi dan gangguan pertumbuhan. Infeksi cacingan erat kaitannya dengan pola hidup dan sanitasi. Bahan dan Metode: Jenis penelitian ini ialah  deskriptif analitik, dengan rancangan “Cross Sectional Design” Populasi sebanyak  75 responden, sampel   sebesar 60 responden menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling.Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan sampel feses di laboratorium Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Manado dengan nomor KEPK 01/02/021/2021. Hasil Penelitian  ini menemukan 12 sampel (20%) terinfeksi Nematoda Usus. Status gizi baik positif STHs 1 responden (8,33%), dan status gizi sedang positif STHs 11 responden (91,66%), Kebiasaan tidak menggunakan alas kaki positif infeksi STH 12 responden (100%), dan kebiasaan bermain tanah positif STHs sebanyak 11 responden ( 91,66%). Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan infeksi STHs di mana nilai p0,000<p,0,05. Kebiasaan menggunakan alas kaki nilai p0,000<p0,05, dan kebiasaan bermain tanah nilai p0,000<p0,05.Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara status gizi dengan infeksi STHs. Saran: Diperlukan edukasi yang lebih intensif melalui pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah tentang pencegahan dan penanggulangan infeksi STHs