HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A MANADO

  • Verra Karame Universitas Pembangunan Indonesia Manado, Indonesia
  • Verra Karame Universitas Pembangunan Indonesia Manado, Indonesia
  • Winarsi Molintao Universitas Pembangunan Indonesia Manado, Indonesia
  • Stevie Makawimbang Universitas Pembangunan Indonesia Manado, Indonesia
Keywords: Dukungan Keluarga, Stress, Binaan

Abstract

Pendahuluan: Pelaku tindak pidana yang melakukan kejahatan harus menjalani hukuman di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) sebagai terpidana atau warga binaan. Penelitian University of South Wales menunjukkan bahwa 36% warga binaan rentan mengalami gangguan kesehatan mental berupa ansietas. Solusi untuk mengatasi stres yang dialami warga binaan melalui dukungan keluarga. Dukungan keluarga merupakan suatu yang bersifat mendukung, selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Manado. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga binaan yang ada di Blok A, B, I, Mapenaling, E, Tipikor, Flamboyan sebanyak 586 responden dengan besar sampel yaitu 85 responden menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square dengan nilai signifikansi α = 0,05. Hasil : Dukungan keluarga menunjukan bahwa dukungan keluarga baik sebanyak 41 responden (48,2%) dan kurang baik sebanyak 44 responden (51,8%) dan tingkat stres diperoleh kategori normal sebanyak 18 responden (21,2%), ringan sebanyak 37 responden (43,5%), dan sedang sebanyak 30 responden (35,3%). Kesimpulan: Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Manado.

Published
2022-06-30