TANTANGAN TERKINI PROGRAM SOSIALISASI STUNTING OLEH TIM BANTUAN KELUARGA

  • Martha Debora Korompis Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado, Indonesia
  • Budi Joko Santoso Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya, Indonesia
  • Frederika Nancy Losu Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado, Indonesia
  • Syaifoel Hardy Pelatih Keperawatn Indonesia
Keywords: Tim Pendamping Keluarga, Keluarga Berencana, Penyuluh Keluarga Berencana

Abstract

Di era Omicron ini, berbagai upaya pemerintah untuk mencapai target penurunan angka prevalensi stunting dari pusat hingga ke pelosok dihadapkan pada berbagai tantangan. Oleh karena itu, perubahan program merupakan dinamika dari masalah stunting ini, termasuk pembentukan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dan jajarannya, dari tingkat pusat hingga daerah di tingkat desa, dan menawarkan solusi. Temuan penelitian ini diharapkan dapat  memberikan  kontribusi  kepada  semua  pihak  yang  terlibat  dalam  pencegahan stunting.

Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif,  deskriptif  tanda.  Data  diperoleh  melalui

wawancara   mendalam   yang   dilakukan   pada   Bapak   SR,   seorang   konselor   keluarga berencana (PKB) senior. Variabel terikat penelitian ini adalah tim pendampingan keluarga (TPK)  sedangkan  variabel  bebas  penelitian  adalah  program  sosialisasi  stunting  dan tantangannya.  Instrumen  yang  digunakan  adalah  pedoman  wawancara  mendalam  dan dokumen TPK. Data dianalisis dengan Rapid Assessment Procedures (RAP) sebagai model. Hasil RAP menunjukkan bahwa terdapat 4 masalah utama dalam pelaksanaan TPK yang diperoleh  melalui  wawancara  mendalam  yang  meliputi:  gaji  petugas  TPK,  pengelolaan keuangan di tingkat desa, perbedaan alokasi anggaran, dan tingkat pengetahuan petugas.

 

Published
2022-06-30