TANTANGAN TERKINI PROGRAM SOSIALISASI STUNTING OLEH TIM BANTUAN KELUARGA
Abstract
Di era Omicron ini, berbagai upaya pemerintah untuk mencapai target penurunan angka prevalensi stunting dari pusat hingga ke pelosok dihadapkan pada berbagai tantangan. Oleh karena itu, perubahan program merupakan dinamika dari masalah stunting ini, termasuk pembentukan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dan jajarannya, dari tingkat pusat hingga daerah di tingkat desa, dan menawarkan solusi. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada semua pihak yang terlibat dalam pencegahan stunting.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, deskriptif tanda. Data diperoleh melalui
wawancara mendalam yang dilakukan pada Bapak SR, seorang konselor keluarga berencana (PKB) senior. Variabel terikat penelitian ini adalah tim pendampingan keluarga (TPK) sedangkan variabel bebas penelitian adalah program sosialisasi stunting dan tantangannya. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam dan dokumen TPK. Data dianalisis dengan Rapid Assessment Procedures (RAP) sebagai model. Hasil RAP menunjukkan bahwa terdapat 4 masalah utama dalam pelaksanaan TPK yang diperoleh melalui wawancara mendalam yang meliputi: gaji petugas TPK, pengelolaan keuangan di tingkat desa, perbedaan alokasi anggaran, dan tingkat pengetahuan petugas.